- Urban Poor Consortium Official Website
- Berbagi Lahan Berbagi Kehidupan
Profil UPC
Urban Poor Consortium (UPC) berdiri pada September 1997. UPC adalah organisasi non-pemerintah yang bekerja bersama komunitas marjinal perkotaan dengan pendekatan holistik dan partisipatoris dan menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama. Karenanya, masyarakat marjinal perkotaan adalah subyek dan stakeholder utama yang memiliki akses dan kontrol atas semua kegiatan yang dilaksanakan.
Visi: Mencitakan kota untuk semua dimana keberagaman sosial, ekonomi dan budaya merupakan sumberdaya positif dan kekuatan bagi perwujudan keadilan sosial dan kota yang demokratis
Misi: Pemberdayaan rakyat akar rumput melalui advokasi, pengorganisasian basis, dan pengembangan jaringan
NILAI (norma, sikap, etika): meyakini dan mempraktekkan nilai-nilai kedaulatan, keadilan sosial, keadilan gender (kesetaraan peran) dan lingkungan, menghargai keberagaman, keterbukaan, dan kesetaraan.
Strategi dan Program: UPC menumpukan geraknya pada penumbuhan kesadaran kritis rakyat melalui penyebarluasan informasi. UPC percaya bahwa informasi yang akurat dan relevan mampu mendorong orang untuk bertindak sendiri atau secara kolektif untuk mengubah realitas yang tidak adil dan menindas. Tindakan kolektif, khususnya, membuka ruang kesadaran politis dan kehendak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik. Gerak semacam ini pada prosesnya akan menumbuhkan kegiatan-kegiatan rakyat yang terorganisasi baik dan kuat, yang berfungsi menghimpun energi kreatif dan mengukuhkan ikatan sosial kelompok untuk mewujudkan kehidupan sosial yang adil dan demokratis.
UPC mewujudkan strategi di atas melalui kegiatan penyebarluasan informasi dan penumbuhan media ekspresi rakyat dengan sarana multimedia; advokasi; penumbuhan organisasi tingkat basis; pengembangan jaringan kerja antar kampung miskin dan kelompok-kelompok rakyat miskin kota; dan pemenuhan kebutuhan praktis komunitas dengan kegiatan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan perbaikan permukiman.
Pengorganisasian basis
Tujuan : Rakyat miskin memiliki kesadaran kolektif untuk merumuskan mimpi bersama dan dapat memahami kekuatan serta kelemahan, sehingga terbentuknya organisasi rakyat yang bisa memperjuangkan hak-hak dasar mereka
Program Kerja Pengorganisasian basis
- Pembentukan dan Pengembangan Kelompok Usaha Bersama
- Pembentukan dan Pengembangan Gerakan Hidup Sehat Alamai
- Pembentukan dan Pengembangan Kelompok Belajar/Bermain Anak
- Pengorganisasian becak
- Pengorganisasian PKL
- Sekolah Community Organizing
Advokasi
Tujuan : Rakyat miskin memiliki kesadaran akan hak-haknya sebagai warga Negara yang dijamin oleh konstitusi sehingga dapat mengubah kebijakan agar berpihak pada rakyat miskin
Program Kerja Advokasi
- Advokasi penolakan penggusuran dan mengusulkan solusi alternatif lewat penataan kawasan/permukiman
- Advokasi hak-hak dasar rakyat, meliputi hak atas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan hak atas identitas
- Melakukan kampanye melalui pelbagai ragam media
Penguatan Jaringan
Tujuan : Terwujudnya jaringan vertical dan horizontal yang dapat mendukung gerakan Rakyat Miskin Kota
Program Kerja Penguatan Jaringan
- Pertemuan tengah tahunan bersama dengan Organisasi Rakyat yang telah berjaringan
- Pertemuan tahunan bersama Organisasi Rakyat yang telah berjaringan
- Kerjasama dengan para profesional, seniman, akademisi, mahasiswa, kelompok-kelompok gerakan sosial lain, baik dalam maupun luar negeri.
Organisasi:
UPC adalah forum kerja dengan pengorganisasian yang lentur dan terbuka. Forum anggota merupakan badan pengambil keputusan tertinggi. Pelaksanaan program melibatkan para anggota sesuai keahliannya, dan dikoordinasikan oleh Sekretariat.
Alamat
Jl. Kalibata Utara I No.18, Jakarta Selatan, 12710
Indonesia
Telp/fax : +62-21-7971629
Email : upc@urbanpoor.or.id
17 Jan 2017 24 views
“Punya jamban, sama pentingnya dengan punya tempat makan” Budi Laksono Berdasarkan data WHO ada 1,5 milyar kasus diare dan tifoid di seluruh dunia, 4 juta diantaranya meninggal. Di Indonesia sendiri pada tahun yang sama, ada 160.000 angka kematian yang disebabkan oleh diare dan tifoid. Dua penyakit yang dinobatkan sebagai 2 dari 10 penyakit terbanyak (Kemenkes …
10 May 2015 23 views
Pengantar Tulisan ini bersifat narasi deskriptif mengenai dinamika organisasi rakyat miskin yang memperjuangkan kepentingannya dalam konteks transisi demokrasi pasca reformasi 1998. Penulis berasumsi bahwa reformasi di ranah politik telah merevitalisasi kebebasan berorganisasi dan berpendapat di ranah sosial. Hanya saja, tidak selalu persis sama apa yang dipertaruhkan kaum reformis di ranah politik dengan apa yang diperjuangkan …
21 Aug 2016 15 views
“Marilah Saudara-saudara, hai saudara-saudara dari Djakarta, kita bangun kota Djakarta ini dengan cara semegah-megahnya. Megah bukan saja materiil, megah bukan saja karena gedung-gedungnya pencakar langit, megah bukan saja ia punya boulevard-boulevard, lorong-lorongnya yang indah, megah bukan saja ia punya monumen-monumen indah, megah di dalam segala arti, sampai di dalam rumah-rumah kecil daripada Marhaen di …
16 Oct 2016 13 views
Pengusuran permukiman rakyat miskin di Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lainnya beberapa tahun belakangan ini telah memperlihatkan bahwa pemerintah provinsi atau kota tak ubahnya pelayan bahkan tukang pukulnya para pemodal yang selama ini telah menguasai tanah-tanah perkotaan. Pemerintah kota tidak peduli dengan kondisi rakyat atas penggusuran yang dilakukan, apakah kondisi mereka lebih miskin daripada …
20 Jun 2015 13 views
Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) – Jakarta akan mengadakan kongres untuk pemilihan koodinator JRMK yang baru. Serupa dengan pemilihan dalam proses demokrasi yang ada di Negara kita, JRMK Jakarta juga melalui tahapan yang sama. Bedanya kepanitiaan, pendanaan hingga perekrutan calon pemilih tetap, dilakukan secara swadaya dan tanpa menghamburkan uang banyak. * * * Sejak sebulan …
22 Jun 2015 13 views
Setelah melakukan proses pemungutan suara pada hari sebelumnya, maka pada Minggu, 21 Juni 2015 panitia kongres ke-3 Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta melakukan penghitungan suara di Balai Bersama, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Ada tiga kandidat koordinator usulan warga, yakni Iwan, Eni Rochyati dan Siti Komariah. Adapun hasil perolehan penghitungan akhir pemilihan koordinator Jaringan …
